Sejarah Desa Mlokomanis Wetan
Desa Mlokomanis Wetan merupakan sebuah desa yang letaknya di Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah. Menurut cerita yang diambil dari masyarakat Desa Mlokomanis Wetan, nama Desa Mlokomanis Wetan berasal dari kata mloko diambil dari nama pohon mloko yang tumbuh sangat besar. Adapun kata manis diambil dari buah pohon tersebut menggambarkan harapan agar kehidupan masyarakat berbuah manis, selalu bahagia, dan sejahtera. Sedangkan kata wetan dalam bahasa Indonesia disebut arah bagian timur, sehingga nama Mlokomanis Wetan diambil dari pohon mloko yang tumbuh besar diharapkan buahnya manis menggambarkan kehidupan bahagia dan sejahtera bagi masyarakat yang menempati Mlokomanis bagian timur (wetan).
Sebelum Desa Mlokomanis Wetan terbentuk menjadi pemerintahan desa, dusun-dusun yang berada di wilayah Desa Mlokomanis Wetan dahulu masuk wilayah kademangan mlokomanis. Seiring dengan perkembangan kekuasaan pura mangkunegaran, kademangan mlokomanis terjadi pemekaran wilayah, sehingga mlokomanis bagian timur (wetan) menjadi wilayah Desa Mlokomanis Wetan. Sedangkan wilayah mlokomanis bagian barat menjadi wilayah Desa Mlokomanis Kulon yang sekarang menjadi Kelurahan Mlokomanis Kulon.
Seiring berjalannya waktu, Desa Mlokomanis Wetan telah dipimpin oleh beberapa Kepala Desa yaitu sebagai berikut:
Mbah Wirowiyoto merupakan seorang juru gendhing (penabuh gamelan) sekaligus abdi ndalem dari Pura Mangkunegaran yang pertama kali datang ke Mlokomanis Wetan. Sekitar tahun 1894-1895, beliau menjadi perwakilan dari mangkunegaran sekaligus mendapat perintah untuk menjadi Ronggo (Kepala Desa) pertama di wilayah kademangan Mlokomanis bagian timur. Setelah mendapat perintah tersebut, beliau langsung pindah dan menetap di Dusun Segeroh. Sekitar tahun 1906-1908, beliau mulai melakukan penataan wilayah secara bertahap, karena sebelumnya daerah tersebut masih sepi dan dipenuhi hutan. Di sana, beliau kemudian membuka lahan yang cukup luas, sebagian diperuntukkan untuk kepala desa dan sebagian lainnya untuk carik (sekretaris desa).
Mbah Wirowiyoto bertugas membagi wilayah dan menetapkan beberapa kepala keluarga untuk menetap, sehingga desa perlahan berkembang menjadi ramai. Di bawah kepemimpinan Mbah Wirowiyoto, kehidupan masyarakat belum sejahtera dan masih penuh penderitaan karena saat itu Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda. Meskipun demikian, masa kepemimpinan Wirowiyoto berlangsung cukup lama. Beliau dikenal sebagai sosok yang dicintai dan dihormati oleh rakyatnya. Setelah Mbah Wirowiyoto menjalankan tugasnya, beliau wafat dan posisinya digantikan oleh abdi dalem lain dari Mangkunegaran bernama Taru To Kromo.
Beliau hanya menjabat sekitar satu tahun karena menderita sakit dan meninggal dunia.
Beliau menjabat sampai akhir pemerintahan Orde Lama (awal Orde Baru). Setelah Taru To Kromo yang hanya memimpin sekitar satu tahun, jabatan kepala desa mengalami kekosongan. Kekosongan tersebut kemudian diisi oleh Pawiro Kertagnyo yang saat itu menjabat sebagai sekretaris desa dan ditunjuk sebagai Penanggung Jawab Sementara (PJS) kepala desa. Tempat tinggal beliau berada di Dusun Bakalan. Setelah Pawiro Kertagnyo naik jabatan menjadi kepala desa, posisi sekretaris desa yang kosong kemudian digantikan oleh Pak Sukadri yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Pawiro Kertagnyo.
Pengganti Sekretaris Desa yaitu Pak Sukadri

Masa Pemerintahan dari tahun 1970 s/d 1989
Pada masa Orde Baru sekitar tahun 1970, Desa Mlokomanis Wetan mulai menerapkan sistem pemerintahan yang lebih demokratis dengan mengadakan pemilihan kepala desa secara langsung oleh warga. Pemilihan dilakukan dengan cara memasukkan lidi ke dalam bumbung sesuai pilihan masing-masing. Dari proses tersebut, Paimin terpilih sebagai Kepala Desa ke-4. Beliau memimpin Desa Mlokomanis Wetan dari tahun 1970 hingga 1989. Sebelum masa jabatannya diatur dengan batasan yang jelas, Paimin menjabat cukup lama, yaitu hampir 19 tahun, karena saat itu belum ada aturan yang secara tegas membatasi masa jabatan kepala desa. Pada masa kepemimpinan Paimin, terjadi banyak perubahan seiring dengan perkembangan zaman, terutama di bidang pembangunan infrastruktur yang mengalami kemajuan pesat. Pembangunan tersebut juga menunjukkan peningkatan yang cukup besar.

Masa Pemerintahan dari tahun 1989 s/d 2006
Beliau menjabat dua periode yaitu mulai dari tahun 1989 sampai tahun 2006. Pada masa kepemimpinannya, kehidupan masyarakat semakin baik dan pembangunan berjalan dengan lancar. Memasuki Era Reformasi, diterapkannya otonomi daerah yang membuat Pemerintah Kabupaten Wonogiri menetapkan berbagai aturan baru, termasuk yang mengatur pemerintahan desa. Selama kekosongan kepala desa dan waktunya tidak lama sekitar 3-4 bulan terdapat Penanggung Jawab Sementara (PJS) Kepala Desa yang bernama Pak Giyardi. Pada Januari 2006, Desa Mlokomanis Wetan menyelenggarakan pemilihan kepala desa secara demokratis untuk memilih Kepala Desa ke-6. Melalui proses pemilihan tersebut, Edi Tawanto terpilih sebagai kepala desa.

Masa Pemerintahan dari Tahun 2006 s/d 2013
Edi Tawanto menjabat sebagai Kepala Desa mulai dari 11 Januari 2007 hingga 11 Januari 2013. Setelah masa jabatannya berakhir, Penanggung Jawab Sementara (PJS) Kepala Desa dipegang oleh Sekretaris Desa bernama Suwarno. Kemudian, setelah diadakan pemilihan kepala desa secara terbuka dilaksanakan, Edi Prayitno terpilih sebagai kepala desa yang baru.

Masa Pemerintahan dari tahun 2013 s/d 2019
Beliau dilantik sebagai Kepala Desa pada 16 Januari 2013 dan menjabat hingga 16 Januari 2019. Pada masa kepemimpinannya, dengan adanya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014, Desa Mlokomanis Wetan mendapatkan Program Dana Desa dari APBN yang membuat pembangunan desa berjalan dengan cepat. Setelah masa jabatannya berakhir, pada 16 Desember 2019, jabatan Kepala Desa diserahkan kepada Penanggung Jawab Sementara (PJS) Kepala Desa, yaitu Prihadi, S. E,. M. M. Beliau menjabat sementara hingga pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa tahap III Kabupaten Wonogiri. Dalam pemilihan kepala desa, terdapat lima calon yang maju, dan dimenangkan oleh mantan Sekretaris Desa Mlokomanis Wetan, yaitu Suwarno.
Penanggung Jawab Sementara (PJS) bernama Prihadi S. E., M. M.

Masa Pemerintahan Tahun 2019 s/d 2028
Beliau merupakan kepala desa yang masih menjabat hingga sekarang dan tinggal di Dusun Klepu.
Adapun Desa Mlokomanis Wetan terdiri atas 12 dusun, yaitu :
Daftar Informan
Umur: 62 Tahun
Lahir Tahun: 1963
Profesi: Kepala sekolah SD N Ngadirojo

Tanggal Wawancara: 18 Juli 2025
Umur: 54 Tahun
Lahir Tahun: 1971
Asal: Kasihan Kabupaten Wonogiri
Profesi: Tata Usaha Kelurahan Desa Mlokomanis Wetan

Tanggal Wawancara: 16 Juli 2025 dan 23 Juli 2025