Sejarah Desa

Nama Desa Mlokomanis Wetan tidak diketahui secara pasti nama asal usul nama tersebut, bahkan dari dua belas dusun yang tersebar di wilayah desa mlokomanis Wetan tidak ada salah satu dusun yang bernama Mlokomanis Wetan.

Kemungkinan nama Mlokomanis Wetan diambil dari nama Kademangan Mlokomanis, yang pada jaman dahulu dusun dusun yang letaknya disebelah timur kademangan Mlokomanis, yang sekarang ini menjadi wilayah Desa Mlokomanis Wetan terletak di Kademangan Mlokomanis bagian Timur (wetan).

Pada Kolonial belanda tahunnya tidak diketahui secara pasti seorang Juru Gending Mangkunegaran yang bernama Wiro Wiyoto mendapat perintah untuk menjadi Ronggo (Kepala Desa) yang pertama diwilayah kademangan Mlokomanis Bagian Timur yang sampai sekarang dikenal dengan nama Mlokomanis Wetan

Dibawah Pimpinan Wiro Wiyoto kehidupan masyarakat tidak begitu menggembirakan, kehidupan masyarakat dalam penderitaan karena pada masa itu bangsa kita masih dalam cengkraman kolonial Belanda walaupundemikian kepemimpinan Wirowiyoto berlangsung lama, dicintai, dan disegani rakyat.

Setelah berakhirnya Wirowiyoto digantikan oleh Ronggo Taruto Kromo yang menjabat kurang lebih dua tahun karena menderita sakit dan menginggal dunia, selanjutnya digantikan oleh Carik (Sekretaris Desa) saat itu bernama Prawiro Kretaknyo menjabat sampai akhir pemerintahan Orde Lama (awal Orde Baru)

Memasuki masa era Orde Baru tersebut Desa Mlokomanis Wetan memasuki sistem pemerintahan yang demokratis yaitu dengan pemilihan kepala desa yang dipilih secara langsung oleh rakyat dengan cara memasukkan lidi ke dalam bumbung sesuai dengan pilihannya. Pemilihan kepala desa berhasil mengantarkan paimin Almarhum terpilih menjadi Kepala Desa yang ke IV. Pada masa pemerintahan Paimin mengalami banyak perubahan seiring perkembangan jaman khususnya dibidang pembangunan infrastruktur sangat maju. Dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan seiring dengan perkembangan jaman. Kepemimpinan Paimin berlangsung sangat lama kurang lebih tiga puluh tujuh tahun dan berakhir tahun 1989 karena muncul peraturan daerah dan dadakan pemilihan kepala desa.

Melalui Pemilihan Kepala Desa tahun 1989 tersebut terpilihlah sriyono sebagai Kepala Desa yang ke V menjabat 2 Periode hingga tahun 2006. Selama pemerintahan Sriyono Kehidupan masyarakat semakin membaik serta pembangunan juga dapat berjalan lancar.

Waktu berjalan terus seirama dengan perubahan jaman memasuki Era Repormasi dan diberlakukannya otonomi daerah sehingga Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri mengatur berbagai tatanan pemerintahan termasuk didalam nya Pemerintahan Desa sehingga pada bulan Januari 2006 diselenggarakan Proses Demokrasi di Desa Mlokomanis Wetan untuk memilih Kepala Desa yang ke VI melalui proses Demokrasi tersebut terpilih Edi Tawanto sebagai Kepala Desa pada tanggal 11 Januari 2007 yang Menjabat selama 6 tahun hingga 11 Januari 2013.

Pemilihan Kepala Desa kemudian dilaksanakan yang sebelumnya Edi Tawanto mengundurkan diri dan dilimpahkan kepada Pj. Kepala Desa kepada Sekretaris Desa SUWARNO dikarenakan menginginkan mengikuti Pencalonan Kepala Desa berikutnya, hingga Berikutnya Jabatan Kepala Desa setelah melalui pemilihan terbuka dimenangkan Oleh EDI PRAYITNO dan dilantik pada tanggal 16 Januari 2013 hingga 16 Januari 2019, dengan adanya Undang Undang No 6 Tahun 2014 pelaksanaan pemerintahan Melalui Program Dana Desa dari APBN pembangunan Desa Mlokomanis Wetan secara cepat.

Tanggal 16 Desember 2019 desa Mlokomanis Wetan jabatan Kepala Desa diserahkan kepada Pj. PRIADI, SE, MM dari Kasi Pemerintahan Kec. Ngadirojo sampai pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa tahap III Kabupaten Wonogiri, Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Mlokomanis Wetan Tahun 2019 diikuti 5 Bakal Calon Kepala Desa dan di menangkan Oleh mantan Sekretaris Desa Mlokomanis Wetan yaitu SUWARNO sampai saat ini.

Profil Desa

Batas Wilayah

Sebelum Indonesia merdeka, wilayah desa Mlokomanis Wetan termasuk keraton Kasunanan Surakarta,pada saat itu masih masuk wilayah Kademangan (Demang) Mlokomanis. Pada waktu itu mlokomanis belum ada. Setelah kemerdekaan Kademengan dibagi menjadi 2 wilayah, Mlokomanis bagian barat diberi nama Mlokomanis Kulon, dan Mlokomanis bagian timur dinamakan Mlokomanis Wetan. Bersamaan dengan ditempatkannya seorang juru gendhing Mangkunegara Surakarta yang bernama Ronggo Wirowiyoto sebagai kepala desa Mokomanis Wetan. Mulai saat itulah terbentuknya pemerintahan desa Mlokomanis Wetan sampai sekarang. Mlokomanis Wetan memiliki 12 dusun, disetiap dusun terdapat lahan yang menanam tebu, rasa tebu menjadi kiasan dari nama Mlokomanis Wetan.